Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> Impor Makin Deras Masuk, Neraca Barang & Jasa Defisit

Recommended Posts

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengatakan dengan derasnya impor yang masuk ke Indonesia karena pertumbuhan akan membuat neraca transaksi barang dan jasa mengalami defisit.

 

"Kuartal ketiga ini kita mungkin sudah defisit dan kuartal empat defisit juga dan 2012 (seluruhnya) neraca kita akan defisit. Ini untuk neraca transaksi barang dan jasa," ungkap Kepala Biro Humas BI Difi A Johansyah kepada wartawan, di Gedung BI, Jakarta, Rabu (21/9/2011).

 

Menurut Difi, pertumbuhan ekonomi yang tinggi menyebabkan impor mengalami kenaikan juga, khususnya barang baku dan barang modal. Dalam mendukung hal tersebut, maka kebutuhan akan valuta asing (valas) juga makin besar.

 

"Kalau enggak pinjem di Luar Negeri, terbitkan obligasi, bisa juga disuplai oleh capital inflow (aliran masuk modal asing) yang masuk untuk mencukupi kebut valas di sini. Kita memprediksikan pertumbuhan kita bagus ke depannya tapi diiringi oleh impor tinggi," tambahnya.

 

Walaupun demikian Difi mengatakan untuk mengantisipasi melonjaknya kebutuhan valas, BI menerapkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri, sehingga dana tersebut tidak lari ke luar tapi tersimpan di perbankan domestik.

 

Lebih lanjut Difi mengatakan dari catatan bank sentral, dalam beberapa tahun terakhir, tren neraca transaksi barang dan jasa terus mengarah pada defisit.

 

Pada 2009, tercatat masih surplus sebesar USD10 miliar, pada 2010 surplus turun menjadi USD5 miliar, dan semakin turun pada kuartal satu 2011 menjadi surplus USD2,1 miliar, dan hanya turun lagi menjadi di bawah USD1 miliar pada kuartal kedua 2011.

(ade)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...