Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PEMPROV KALBAR: Pengusaha Harus Perhatikan Bank Daerah

Recommended Posts

JAKARTA--Pemerintah Kalimantan Barat meminta pengusaha dan pihak perusahaan yang banyak beroperasi di wilayah tersebut lebih memerhatikan kemajuan ekonomi dan daerah, utamanya perbankan daerah.

 

Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengatakan pihaknya telah mengundang pengusaha dan perusahaan di Kalbar untuk melakukan transaksi perbankan di Bank Kalbar, yaitu bank milik pemerintah daerah Kalimantan Barat.

 

"Paling tidak, penggajian karyawan mereka dilakukan melalui Bank Kalbar, selain belanja untuk perusahaan yang beroperasi di Kalbar," kata Cornelis, Senin (4/3/2013).

 

Apalagi menurutnya, saat ini jaringan Bank Kalbar sudah cukup luas bahkan hingga ke Jakarta, dengan dibukanya Cabang Mangga Dua yang merupakan salah satu dari 18 cabang yang telah beroperasi saat ini, pada Sabtu (2/3/2013).

 

"Sejak berdiri pada 1964, Bank Kalbar akhirnya membuka cabang di Jakarta. Kami cukup bangga dengan Bank Kalbar, namun manajemen juga harus ekstra hati-hati dalam pengelolaannya karena ini bank milik pemerintah daerah," ujarnya.

 

Dia mengatakan meskipun bank milik pemerintah daerah, manajemen diharapkan profesional dan lebih terbuka menjemput bola dan bisa terus membesarkan aset bank itu dengan masuk ke sektor-sektor lain, selain perkebunan dan pertanian.

 

“Tunjukkan bahwa bank ini adalah bank yang moderen, bukan bank kampungan," tukasnya.

 

Dia berharap pengusaha dan perusahaan lebih optimal lagi memberdayakan Bank Pembangunan Daerah tersebut karena Bank Kalbar sudah ada di pelosok-pelosok daerah, sehingga tak sulit lagi untuk bertransaksi.

 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Hilman Tisnawan mengatakan perkembangan Bank Kalbar tidak lepas dari pesatnya pertumbuhan ekonomi wilayah itu yang mencapai 6% dalam kurun 5 tahun terakhir.

 

"Geliat Kalbar tak bisa dibantah lagi, bahkan IMF memperkirakan Kalimantan adalah masa depan Indonesia, khususnya di Kawasan Timur Indonesia [KTI]," ujarnya.

 

Dia menuturkan dari sisi inflasi Kalbar, pada 2012 hingga Februari 2013 cukup rendah, yaitu 5,1%.

 

"Kedepan, sebuah pembangunan terstruktur dan terencana dengan baik akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Kalbar," ujarnya.

 

Hilman mengungkapkan dari pertumbuhan aset perbankan di Kalbar, pihaknya mencatat perkembangan yang cukup signifikan, di mana akhir 2012 aset perbankan mencapai Rp40 triliun, padahal 2 tahun sebelumnya hanya sekitar Rp25 triliun.

 

Dari sisi kredit, rasio penyaluran kredit dengan DPK yang berhasil dihimpun atau Loan to Deposit Ratio [LDR] telah mencapai 77,7%. Kondisi itu menunjukkkan bahwa kinerja perbankan di Kalbar sudah cukup baik.

 

Khusus Bank Kalbar, lanjutnya, memang masih harus melakukan ekspansi. Pihaknya sudah mengeluarkan izin untuk 27 kantor pelayanan a.l untuk daerah perbatasan seperti di Paloh Kabupaten Sambas, Aruk dan Nanga Bunut.

 

"Daerah-daerah tersebut memerlukan kehadiran secara fisik kantor pelayanan bank dan peluang itu harus diambil Bank Kalbar, karena masyarakat pelosok butuh perbankan," terangnya.

 

Dari sisi pemodalan, hingga 2014 Bank Kalbar hendaknya mampu meningkatkan modal inti sebesar Rp1 triliun.

 

"Untuk itu mari kita kembangkan Bank Kalbar supaya dapat berperan demi kemajuan ekonomi Kalbar," tegasnya.

 

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Kalbar Sudirman H.M.Y mengungkapkan sampai dengan akhir Desember 2012, aset Bank Kalbar telah mencapai Rp8,47 triliun atau tumbuh 18,81% dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya.

 

“Adapun dana pihak ketiga [DPK] yang telah berhasil dihimpun sebesar Rp6,88 triliun. Tumbuh 11,18% dibandingkan akhir Desember 2011,” ujar Sudirman.

 

Sedangkan kredit yang telah tersalurkan sebesar Rp5,9 triliun atau tumbuh 24,50%.

 

Terkait cabang Bank Kalbar di Wisma Eka Jiwa, Mangga Dua, Jakarta, dia mengatakan cabang itu merupakan salah satu dari 18 cabang serta 259 jaringan kantor dan pelayanan yang ada saat ini.

 

“Cabang Mangga Dua diharapkan bisa menjadi fasilitas penghubung masyarakat Kalbar, pebisnis dan pihak ketiga, di mana potensinya saat ini cukup besar,” katanya.

 

Dia menuturkan kehadiran Bank Kalbar di Jakarta juga bisa menjadi brand awarness Bank Kalbar di kancah internasional. (wde)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...