Paving Block Topi Uskup, Paving Unik untuk Rumah dan Taman

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengkaji ulang hasil audit keuangan PT Hansollindo yang menyatakan neraca keuangan perusahaan tersebut dalam posisi merugi sehingga belum menerapkan penetapan UMP sebesar Rp2,2 juta untuk karyawan.

 

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan PT Hansollindo sebelumnya telah diberikan kelonggaran untuk menangguhkan pembayaran UMP 2013 setelah badan akuntan publik menyatakan perusahaan tersebut mengalami defisit yang akan kembali terjadi hingga akhir tahun ini.

 

"Berdasarkan audit, PT Hansollindo masih dalam keadaan merugi sehingga UMP ditangguhkan. Namun ini akan dikaji ulang, kita maunya hak semua buruh dibayarkan sesuai UMP yang sudah ditetapkan," ujarnya, Senin (4/3/2013).

 

Pernyataan tersebut dilontarkan Ahok, saat menerima sekitar 100 karyawan perusahaan yang meminta penjelasan Pemprov DKI terkait penangguhan UMP untuk sejumlah perusahaan yang ada di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, termasuk PT Hansollindo.

 

Adapun PT Hansollindo merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) Korea Selatan yang beroperasi di KBN Cakung.

 

Perusahaan tersebut hingga saat ini masih memberikan upah buruh Rp1,5 juta, atau di bawah ketetapan UMP DKI sebesar Rp2,2 juta, dengan alasan kondisi keuangan perusahaan yang belum siap dan dalam posisi merugi.  (ra)

 

 

 

 

Sumber