Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

MINYAK BOJONEGORO: Target Produksi Lapangan Sukowati Turun, Hanya 22,9 Juta B

Recommended Posts

BOJONEGORO -- Pemerintah menetapkan target produksi minyak Bojonegoro, Jatim sebesar 22,9 juta barel pada tahun ini, turun dibandingkan dengan target  pada 2012 sebesar 24,6 juta barel dengan pertimbangan turunnya produksi minyak lapangan Sukowati.

 

Fajar Yudhy, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Bojonegoro, mengatakan penentuan besarnya target produksi minyak tahun ini tidak lepas dengan tidak terpenuhinya target produksi minyak tahun lalu.

 

Produksi minyak tahun lalu, jelasnya, hanya tercapai 22.697.354 barel, yang ditarget sebesar 24.609.030 barel di dalam APBN Perubahan.

 

"Sepanjang harga minyak dunia bagus tidak akan mengurangi perolehan dana bagi hasil migas (DBH) bagi daerah penghasil," ujarnya, Senin (4/3).

 

Dia melanjutkan produksi lapangan minyak Sukowati yang dikelola Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) pada tahun lalu turun, hanya sekitar 33.000 - 34.000 barel per hari, yang sebelumnya bisa mencapai sekitar 38.000 barel per hari.

 

Namun, menurutnya, produksi minyak lapangan Banyu Urip Blok Cepu dengan operator Mobil Cepu Limited (MCL) mengalami peningkatan menjelang akhir 2012 rata-rata 24.000 barel per hari yang sebelumnya hanya sekitar 22.000 barel per hari.

 

Dia mengungkapkan produksi minyak dari sejumlah lapangan sebesar 22.697.354 barel terhitung sejak Desember 2011 hingga November 2012.

 

Perinciannya, lanjutnya, produksi minyak Blok Cepu yang ditarget 8.874.000 barel, terealisasi 8.108.812 barel, lapangan Sukowati yang ditarget 3.068.090 barel, terealisasi 2.806.433 barel, dan Unitisasi lapangan Sukowati, yang ditarget 12.754.990 barel, terealisasi 11.576.840 barel.

 

"Hanya lapangan sumur minyak tua peninggalan Belanda yang dikelola Pertamina EP Cepu yang ditarget 285.230 barel, bisa diperoleh sebesar 305.269 barel," jelasnya.

 

Dihubungi terpisah, General Manager JOB PPEJ Bambang Kardono membenarkan terjadinya penurunan produksi minyak lapangan Sukowati tahun lalu, meskipun sudah melakukan pengeboran lima sumur minyak baru lapangan Sukowati.

 

"Produksi lima sumur minyak baru yang kami kembangkan produksinya tidak terlalu bagus hanya sekitar 1.500 barel per harinya," jelasnya.

 

Pengembang sumur minyak baru, tambahnya, juga akan dilakukan di wilayah Kecamatan Soko, Tuban, sebagai usaha meningkatkan produksinya.

 

"Kami masih melakukan negosiasi pembebasan tanah di Soko, Tuban, menyangkut pengembangan sumur minyak baru," ujarnya. (Antara/bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...