WEB BAILIFF CONTRACTOR; USDT, BITCOIN SCAM RECOVERY AGENCY

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menindaklanjuti Deklarasi Jakarta yang dicetuskan antara Indonesia dan Jerman pada kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel, tahun lalu.

 

Hal itu dikemukakan SBY dalam jumpa pers dengan wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (3/3).

 

Hari ini, SBY dan rombongan bertolak ke Jerman untuk memenuhi undangan Presiden Republik Federal Jerman Joachim Gauck.

 

Sebelumnya pada akhir 2011, Presiden Jerman telah berkunjung ke Indonesia dilanjutkan kunjungan Kanselir Jerman Angela Markel pada Juli 2012.

 

"Baik presiden maupun Kanselir Jerman mengundang secara resmi untuk sejumlah agenda bilateral. Pertama ingin meningkatkan dan merealisasikan apa yang telah menjadi kesepakatan kedua negara [Deklarasi Jakarta] yang dikeluarkan pada pada saat Markel berkunjung ke Indonesia," ujarnya.

 

Dalam kesepakatan bilateral, lanjut SBY, kedua negara akan fokus pada delapan agenda atau prioritas kerjasama bilateral.

 

"Pertama di bidang ekonomi, kedua bidang pendidikan, ketiga research dan teknologi, keempat di bidang kesehatan, dan kelima di bidang industri pertahanan. Tiga lainnya yaitu di bidang ketahanan pangan, energi, dan transportasi," lanjutnya.

 

SBY menegaskan kerjasama serta kemitraan bilateral dengan Jerman sangat penting mengingat Jerman adalah ekonomi terbesar di Eropa dan ekonomi nomor 4 terbesar di dunia.

 

Ketika Eropa menghadapi krisis, Jerman merupakan satu-satunya negara yang dapat bertahan bahkan menjadi mesin penggerak perekonomian di kawasan itu.

 

Sedangkan Indonesia, lanjutnya, merupakan kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan nomor 15 terbesar di dunia.

 

"Hubungan perdagangan kedua negara baik. Demikian juga investasi. Oleh karena itu, di tengah-tengah resesi perekonomian dunia saat ini, setiap peluang harus dikejar, diraih, dan diciptakan. Ini yang akan kami fokuskan dalam kunjungan 2 hari ke Jerman," ujarnya. (fsi)

 

 

 

 

Sumber