لعبة

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Direktur Utama Bank Mutiara Maryono menjelaskan, usaha ini dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat recovery bank eks Century tersebut. Peningkatan tersebut, kata dia, khususnya mengenai peningkatan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) dan Net Interest Margin (NIM) lebih tinggi lagi.

 

Hingga Agustus, CAR perseroan mencapai 9,9 persen dan ingin ditingkatkan ke 10-11 persen, sementara NIM sebesar 1,6 persen dan ingin ditingkatkan hingga 3,5-4 persen.

 

"NIM ini kan banyak pengaruh beberapa tahun lalu kita ada beban aset-aset bermasalah sudah kita perbaiki. Mungkin dalam sisa di 2011 kita bisa meningkatkan lebih baik ke 3,5 persen dan empat persen akhir tahun," ungkapnya usai penandatanganan kerja sama dengan Asuransi Central Asia (ACA), di Jakarta, Selasa (20/9/2011) malam.

 

Menanggapi mekanisme penjualan tahap kedua dan kualifikasi calon investor yang diharapkan, menurut dia, menyerahkan seluruh proses tersebut pada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Peluang calon investor pun, sambung dia, terbuka bagi bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), asing, lokal, maupun lembaga non-bank.

 

"Kita tidak batasi BUMN, asing, lokal, lembaga bank, non-bank. Yang penting divestasi bisa cepat dan optimal. Optimal artinya bisa menutup penyertaan pemerintah Rp6,7 triliun," tukasnya.

 

Terkait kinerja, Direktur Mutiara Benny Purnomo mengatakan, Hingga Agustus tercatat penyaluran kredit telah mencapai sekira Rp8,9 triliun, dengan dana pihak ketiga (DPK) sekira Rp9,8 triliun dan posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) di atas 90 persen.

 

"Untuk DPK, kami perlu waktu siapkan komposisi karena masih besar deposito karena kita tahu bank ini bukan mulai dari nol tapi minus dan untuk penyelamatan itu likuiditas perlu," tandasnya.

(Erichson Sihotang /Koran SI/wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber