Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> RI Optimistis Rebut Pasar CPO di Pakistan

Recommended Posts

JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyambut baik kerja sama Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia dan Pakistan. Pihaknya berharap PTA ini dapat merebut kembali pasar CPO Indonesia di Pakistan.

 

"Kita menyambut baik PTA ini, meskipun kesepakatan ini sebenarnya pembahasannya sudah berlarut-larut dan terlambat," demikian disampaikan Ketua GAPKI Joko Supriyono kala berbincang dengan okezone, Rabu (21/9/2011).

 

Menurutnya, perundingan PTA yang berlarut-larut antar negara tersebut membuat pasar CPO Indonesia ke Pakistan tergerus dan dikuasai Malaysia. Negeri Jiran ini memang sudah sejak beberapa tahun lalu menandatangani perjanjian perdagangan serupa dengan Pakistan.

 

"Pangsa pasar CPO kita sekarang hampir habis di Pakistan, paling hanya sekira lima persen saja. Dulu padahal sampai 50 persen, direbut sama Malaysia. Jadi dengan adanya PTA ini, semoga kita bisa rebut pasar lagi," lanjut dia.

 

Meskipun pihaknya masih optimistis, tetapi dia mengaku kalangan pengusaha dan pemerintah harus bekerja keras jika mau kembali merebut pasar CPO kita di Pakistan. Salah satu langkah yang harus kembali dipertimbangkan pemerintah, menurutnya adalah penerapan tarif bea keluar CPO.

 

"Kalau bea masuk wajar, Indonesia dan negara lain juga, tetapi kalau bea keluar CPO aneh, itu hanya mengurangi margin keuntungan pelaku usaha," tutupnya.

 

Seperti diketahui, setelah melalui delapan kali perundingan sejak atahun 2005 lalu, Indonesia melalui Kementerian Perdagangan akhirnya menyepakati perjanjian perdagangan bebas (PTA) dengan Pakistan akhir pekan lalu.

 

Perjanjian perdagangan ini direncanakan efektif berlaku tahun depan. Selama ini, perundingan dengan Pakistan ini terhambat dua pos tarif yang tidak jua menemukan kata sepakat yaitu komoditas jeruk kino dan CPO.

 

Dalam perjanjian ini, Pakistan akhirnya memberikan potongan tarif bea masuk CPO Indonesia yang setara dengan potongan tarif yang diberikan terhadap CPO Malaysia. Sementara Indonesia akan membebaskan tarif bea masuk jeruk kino Pakistan.

 

Kementerian Perdagangan sendiri mencatat nilai ekspor Indonesia ke Pakistan di 2009 sebanyak USD665,29 juta dan menjadi USD688,19 juta di 2010. Total perdagangan Indonesia-Pakistan sendiri tahun lalu sebesar USD787,42 juta.

(wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...