لعبة

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) akan membentuk tim koordinasi guna mengawasi penyelewengan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

 

Kepala BPH Migas Tubagus Haryono menyatakan, Senin depan 26 September 2011 pihaknya akan mengadakan rapat koordinasi dengan berbagai stakeholder untuk membicarakan upaya penegakkan hukum atas penyelewengan tersebut.

 

"Kami akan membentuk tim koordinasi penanggulangan penyalahgunaan BBM bersubsidi," kata Tubagus saat Coffe Morning dengan para stakeholder industri migas di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (21/9/2011).

 

Tim tersebut akan terdiri dari elemen BPH Migas, kepolisian, TNI Angkatan Laut (AL), Kejaksaan, dan Badan Intelijen Negara (BIN). Tubagus menambahkan, Pertamina sebagai badan usaha migas tetap akan bisa menindak penyalur yang nakal. Tim koordinasi tersebut juga akan memberi rekomendasi kepada Pertamina mana saja penyalurnya yang 'nakal'.

 

"Beberapa waktu lalu Pertamina menutup sementara SPBU-SPBU yang nakal. Tapi penutupan permanen tidak mungkin dilakukan karena akan mengganggu stabilitas distribusi di daerah tersebut," ujarnya.

 

Tubagus juga berjanji akan melakukan penyidikan atas kemungkinan adanya penyelewengan BBM bersubsidi oleh kalangan industri. "Jika terbukti, kami pasti menindak mereka," tandasnya. (mrt)

(rhs)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber