لعبة

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Di tengah pasar Asia yang bergerak mixed, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin terpuruk di level 3.600. Hal tersebut disinyalir akibat sentimen negatif di pasar saham Amerika Serikat (AS)

 

Setelah dibuka terkoreksi 42,71 poin, IHSG pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (20/9/2011), tercatat kembali terperosok 68,13 poin atau 1,81 persen ke 3.686,93. Pada indeks favorit, terpantau indeks LQ45 turun 13,95 poin ke 640,39 dan Jakarta Islamic Index (JII) turun 9,86 poin ke 507,04.

 

Pada pasar Asia, pergerakan tercatat mixed, seperti Nikkei turun 139,54 poin ke level 8.724,62, indeks Hang Seng naik tipis 18,88 poin ke 18.936,83. Sementara indeks Straits Times naik tipis 7,20 poin ke 2.764,43.

 

Dengan volume transaksi sebesar 2,028 miliar lembar saham dan nilai transaksi sebesar Rp2,097 triliun, terdapat sebanyak 32 saham menguat, 202 saham melemah, dan 62 saham terpantau stagnan. Sementara nett sell asing, mencapai Rp243,255 miliar.

 

Saham-saham yang menguat (top gainers), di antaranya PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) naik Rp500 menjadi Rp6.000, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) naik Rp90 menjadi Rp1.090, dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp50 menjadi Rp14.650.

 

Serta saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp2.100 ke Rp53.400, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp1.400 ke ke Rp63.600, serta PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp800 ke Rp43.700.

 

Sementara pada bursa Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 108,08 poin atau 0,94 persen ke 11.401,01. Indeks Standard & Poor 500 melemah 11,92 poin atau 0,98 persen menjadi 1.204,09. Serta Nasdaq Composite Index terkoreksi 9,48 poin atau 0,36 persen ke posisi 2.612,83. (mrt)

(rhs)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber