Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PENYALURAN KREDIT: Bank Sinar Realisasikan Rp635,4 Miliar

Recommended Posts

DENPASAR--Realisasi penyaluran kredit PT Bank Sinar Harapan Bali per 2012 mencapai Rp635,4 miliar, tumbuh 1,9% dibandingkan dengan pencapaian 2011 sebesar Rp623,4 miliar.

 

Direktur Utama Bank Sinar I Wayan Sukarta mengatakan banknya lebih fokus pada penyaluran kredit mikro untuk kegiatan produktif dengan pertimbangan besarnya potensi pasar dan memajukan mendorong pertumbuhan pelaku usaha.

 

"Bank Sinar antara lain membidik pedagang pasar sebagai debitur kredit mikro. Potensi pasar kredit mikro masih sangat besar dan terbuka," ujarnya, Kamis (21/2).

 

Bank Sinar memiliki dua jenis kredit, yakni pinjaman mikro dan ritel.

 

 

Sepanjang 2012, penyaluran kredit mikro produktif sebesar Rp253,3 miliar atau tumbuh 28,7% dibandingkan dengan posisi 2011 sebesar Rp196,7 miliar.

 

Sedangkan kredit mikro untuk kegiatan konsumtif realisasinya sebesar Rp106,4 miliar atau turun 28% dibandingkan dengan 2011 senilai Rp147,9 miliar.

 

"Keputusan fokus lebih agresif menyasar kredit produktif membuat realisasi penyaluran pinjaman konsumtif turun. Efek domino kredit produktif bagi pelaku usaha dan ekonomi lebih besar dibandingkan dengan konsumtif," paparnya.

 

Dia mengatakan rata-rata pinjaman mikro per debitur di banknya berkisar Rp10 juta--Rp25 juta. Bank Sinar, lanjutnya, menerapkan sistem angsuran secara harian untuk memperingan beban debitur dalam mencicil.

 

Wayan memberi contoh, angsuran untuk pinjaman dengan plafon Rp10 juta berkisar sebesar Rp60.000 per hari dengan jangka waktu 3 tahun.

Dari nominal  tersebut, sebesar Rp50.000 untuk mengangsur dan sisanya Rp10.000 untuk tabungan debitur.

 

"Pedagang pasar akan lebih merasa ringan apabila harus mengangsur secara harian. Sistem ini dibangun dengan menggunakan pola pendekatan kepada debitur," ujarnya.

 

Wayan mengatakan outstanding pinjaman ritel banknya pun turun akibat keputusan fokus pada pasar mikro produktif. Meskipun demikian, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk tersebut tetap mengelola dan menjaga bisnis pada sektor ritel untuk menyeimbangkan bisnis.

 

Per akhir tahun lalu, realisasi kredit ritel Bank Sinar mencapai Rp275,6 miliar atau turun 1,08% dibandingkan dengan pencapaian 2011 sebesar Rp278,6 miliar.

 

"Dari sisi kualitas kredit pun tetap terjaga. Rasio non performing loan [NPL] Bank Sinar per akhir 2012 berada pada level 1,8%," ujarnya.

 

Bank Sinar saat ini sedang mengembangkan konsep branchless banking untuk memperluas penetrasi pasar.

 

Ke depannya, konsep branchless banking juga diharapkan menjadi motor pendorong pertumbuhan kredit bagi pelaku usaha mikro. (bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...