لعبة

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali tersungkur ke jalur merah.

 

Analis Pasar Modal Billy Budiman menuturkan, rupiah yang kembali melemah di level Rp8.800 per USD kemarin membuat tekanan jual IHSG. Sehingga IHSG pun dari awal pembukaan, sesi-I hingga ditutupnya perdagangan masih betah berada dijalur merah.

 

"Apabila nilai tukar rupiah belum berhasil distabilkan di bawah level Rp8.800 per USD, maka sulit kemungkinan IHSG untuk mengalami rebound yang meyakinkan. Support IHSG kali ini berada pada level 3,700 dan Resistance 3.830," ungkap Billy kepada okezone, Jakarta, Selasa (20/9/2011).

 

Tambahnya, mengingat kondisi pasar yang sudah oversold saat ini dilihat dari stochastic, maka terbuka potensi penguatan IHSG dalam beberapa hari mendatang sembari menantikan rapat umum The Fed.

 

Dalam situasi seperti ini pun Billy tidak menganjurkan untuk membeli banyak saham, namun patut dicoba untuk membeli saham yang sudah di support seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), atau PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI).

 

Seperti diketahui, pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG makin amblas 80,13 poin atau 2,09 persen ke level 3.755,05.

(ade)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber