PDIP: UU HPP Memungkinkan Pemerintah Tekan PPN Hingga 5 Persen

[Shaolin Pemilik Lapak 0]

KOMPAS.com - Anda bisa menemukan peluang bisnis dari produk lifestyle atau produk konsumsi dan gaya hidup. Apalagi saat ini semakin banyak pilihan tersedia atas barang-barang yang terkait dengan kebutuhan harian ini. Mulai produk mode (termasuk aneka aksesori dan merek jam tangan yang menunjang gaya penampilan), pernak-pernik, peralatan rumah tangga, produk elektrik dengan beragam fungsi dan desain, juga barang-barang elektronik untuk kebutuhan rumah tangga.

 

Produk lifestyle inilah yang dihadirkan di Lifestyle Expo Jakarta 2013, yang berlangsung 14-16 Maret 2013 di Jakarta Convention Center. Lantaran diadakan oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC), produk lifestyle ini semuanya berasal dari Hong Kong.

 

Pameran ini tak sekadar memberikan inspirasi kepada pelaku bisnis Indonesia mengenai tren terkini produk lifestyle yang digemari di Hong Kong dan berpotensi dijual di pasar lokal. Bagi Anda yang tertarik berbisnis produk lifestyle, baik yang baru menjajal pasar maupun yang sudah mengembangkan usaha yang sudah berjalan, pameran ini menjadi wadah tepat. Pasalnya Lifestyle Expo ini merupakan pameran dagang, menyasar pembeli yang bertransaksi dalam skala besar, bukan pembeli satuan atau ritel.

 

Kamar Dagang Indonesia (Kadin) juga mendukung pameran dagang ini, yang dianggap bisa meningkatkan kompetensi dan pengembangan bisnis pelaku usaha di Indonesia.

 

"Sebenarnya produk Indonesia juga bagus, namun seringkali desainnya tidak sesuai dengan selera internasional. Produk Indonesia harus dikemas lebih baik. Dari pameran ini kita bisa belajar cara mengadakan pameran, cara memasarkan produk, dan meningkatkan kemasan, seperti produk Hong Kong yang inovatif dan potensial," ungkap James Budiono, Ketua Komite Hong Kong - Macau Kadin, usai jumpa pers di Grand Hyatt Hotel Jakarta, Selasa (19/2/2013).

 

Selain bisa mencari inspirasi memasarkan produk lifestyle di pameran ini, Anda yang menekuni bisnis produk lifestyle juga bisa membuka peluang kemitraan dengan produsen ragam produk Hong Kong.

 

Lantas, apa sebenarnya yang membedakan produk lifestyle Hong Kong dengan produk dari negara lainnya?

 

Loretta Wan, HKTDC Regional Director Southeast Asia and India, mengatakan keunggulan produk lifestyle Hong Kong di antaranya harga yang terjangkau, variasi produk, desain yang menarik, stylish, dan inovatif. Wan yakin, produk lifestyle Hong Kong sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.

 

"Produk asal Hong Kong ini sesuai dengan selera kalangan menengah dan anak muda di Indonesia. Dan untuk memudahkan pelaku bisnis di Indonesia, pameran ini juga memberikan fleksibilitas dalam hal jumlah pembelian barang," ungkapnya kepada Kompas Female.

 

Pameran yang menyasar kalangan pebisnis, bukan pengguna akhir ini, memberikan kesempatan pada pelaku bisnis untuk menjajal pasar, dengan sistem pembelian skala kecil. Memasuki tahun keduanya di Indonesia, Lifestyle Expo 2013 memiliki inisiatif baru dengan membuka zona khusus, "small-order zone".

 

"Berapa jumlah pesanan tak bisa ditentukan pasti, tergantung peserta pameran. Pemesanan skala kecil bisa 100-200, bisa juga minimal 1.000, tergantung peserta pameran. Ini memberikan kesempatan kepada perusahaan kecil atau besar yang ingin tes pasar terlebih dahulu dengan melakukan pembelian dalam jumlah sedikit. Inovasi ini sengaja dibuat berdasarkan hasil survei dan merespons tren perdagangan saat ini," ungkap Wan.

 

Selain zona baru tersebut, Lifestyle Expo juga memberikan kesempatan pada pengusaha untuk menggunakan layanan business match. Pihak penyelenggara menyediakan layanan yang memudahkan pengusaha untuk menemukan mitra bisnis dengan lebih efektif. Anda bisa menghemat waktu dan tenaga dengan menggunakan layanan ini jika memang berminat berbisnis produk lifestyle Hong Kong tanpa harus menelusuri sendiri pameran yang melibatkan lebih dari 200 peserta ini.

 

Bagi Anda yang bergerak di bisnis fashion, Lifestyle Expo juga menghadirkan produk fashion high end dengan mendatangkan sejumlah desainer Hong Kong. Pameran yang diharapkan bisa menggaet lebih dari 10.000 buyers dan menarik lebih dari 30.000 pengunjung seperti yang terjadi pada tahun pertamanya ini, juga akan mengadakan parade mode.

 

Sementara untuk Anda yang bergerak di bidang usaha suvenir, pameran ini juga menghadirkan koleksi desain dari 50 pemenang dan finalis showcase "Hong Kong Smart Gifts Design Award 2013".

 

Seperti dijelaskan James dari Kadin, selain membuka kemitraan, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi pengusaha Indonesia untuk memelajari inovasi terkini dari produk konsumsi dan gaya hidup dari Hong Kong.

 

Terlebih, perusahaan Hong Kong yang terlibat dalam pameran ini berpengalaman lebih dari 50 tahun mengekspor produk konsumsi ke berbagai negara. Selain itu juga melayani lebih dari 657 buyers dari seluruh dunia untuk produk elektronik, arloji dan jam, barang mainan, barang optik, juga busana.

 

Editor :

 

Dini

 

 

 

Sumber