Bos EXCL Dian Siswarini Mundur, Tersisa 2 Dirut Perempuan Emiten LQ45

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--Pihak kepolisian belum meningkatkan status pegawai Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Pusat dari saksi menjadi tersangka terkait dengan dugaan terlibat perdagangan bayi.

 

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto mengatakan pihaknya belum menetapkan tersangka baru selain dari tujuh orang tersangka sindikat perdagangan bayi di Jakarta Barat.

 

"Kami masih dalami keterlibatan J dalam pembuatan dokumen akta lahir bayi tersebut. Apakah sudah lama terlibat atau hanya kebetulan, semuanya masih diselidiki," ujar Rikwanto, Senin (11/2/2013).

 

J adalah PNS Sudin Dukcapil Jakarta Pusat yang membantu salah seorang tersangka berinisial HS membuatkan akta lahir. Akta lahir dan dokumen lain seperti kartu keluarga dan paspor adalah asli tetapi datanya yang palsu.

 

Dokumen tersebut menimbulkan dugaan sindikat perdagangan bayi beroperasi hingga ke Singapura. Polres Jakarta Barat menemukan barang bukti akta kelahiran, kartu keluarga, paspor yang dibuat khusus namun palsu, uang tunai sebesar SG$500, bukti tiket Tiger Airways tujuan Jakarta-Singapura saat penggerebekan pada pekan lalu.

 

Perdagangan bayi ini membidik keluarga miskin yang tidak mampu membayar biaya persalinan dan merawat sang bayi. Sindikat mengimingi bantuan biaya persalinan dan adopsi bayi yang tidak mampu dirawat keluarganya. (fsi)

 

 

 

Sumber