Terkenal Sepatu Safety K3 Cikande WA 081945575656

[Lebay Pemilik Lapak 0]

TIMIKA - Aksi unjuk rasa dan mogok massal ribuan karyawan pertambangan PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, masih berlanjut.

 

Sepanjang Jumat (16/9/2011), para pekerja hanya berkumpul di depan gerbang menuju area perkantoran PT Freeport di Kuala Kencana. Aksi mogok tersebut direncanakan akan berlangsung selama sebulan, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

 

Ribuan karyawan perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu sudah memenuhi badan jalan utama menuju area perkantoran Freeport di Kuala Kencana sejak pagi hari. Mereka mulai membangun tenda di sepanjang jalan dan membuat panggung untuk persiapan aksi mogok selama satu bulan ke depan.

 

Dalam orasinya, para pengurus serikat pekerja mengatakan, pihak manajemen Freeport belum melakukan negosiasi kepada serikat pekerja tentang tuntutan mereka.

 

Maka dari itu, serikat pekerja yang mewakili hampir dua puluh ribu karyawan nonstaf menunggu itikad baik manajemen untuk memenuhi permintaan mereka. Hal itu penting agar antara manajemen dengan serikat pekerja menemui titik tengah terkait aksi mogok tersebut.

 

Ketua SPSI Karyawan Freeport, Sudiro mengatakan, pihaknya menginginkan perubahan untuk kejayaan perusahaan dan kesejahteraan para pekerjanya.

 

Pasalnya, perjanjian kerja bersama antara perusahaan dan pekerja yang sudah 32 tahun itu tidak pernah dipenuhi. Selain itu perjanjian kerja selama ini tidak sesuai dengan perkembangan kondisi yang ada saat ini.

 

Aksi mogok pekerja Freeport yang dilakukan para pekerjanya, membuat seluruh proses produksi terhenti. Namun sesuai dengan kesepakatan bersama, aksi mogok ini tidak diikuti oleh pekerja yang berada di sektor layanan umum seperi katering, bandara, kesehatan, maintenance atau perawatan rutin.

 

Akibat aksi tersebut, diperkirakan kerugian yang ditimbulkan ratusan miliar hingga triliunan setiap harinya.

(Muhammad Yamin/RCTI/ade)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber