Daging Ayam dan Cabai Makin Mahal Jelang Natal

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Pemerintah akan mendukung penuh BUMN yang hendak menawarkan sahamnya pada publik dengan Initial Public Offering (IPO). Karena BUMN yang terdaftar di bursa akan lebih meningkatkan transparansi dan akuntabilitasnya.

 

"Saya termasuk yang sangat mendorong BUMN go public, karena masyarakat kita akan lebih menikmati, lebih sehat, lebih transparan dan terkontrol karena ada kontrol publik," ungkap Hatta ketika ditemui di Gedung Kemenko, Jakarta, Jumat (16/9/2011).

 

Menurutnya, dengan adanya pemegang saham pada sebuah BUMN, maka akan mewajibkan perusahaan tersebut melaporkan neraca perdangangannya kepada publik. "Dengan kata lain corporate governance-nya pasti sehat," tambahnya.

 

Lebih lanjut dia mengatakan, akan ada tujuh BUMN pada tahun depan yang akan didorong untuk melakukan IPO. "Kita tujuh itu targetlah," kata Hatta.

 

Adapun BUMN yang diperkirakan bisa melakukan IPO, antara lain holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Semen Baturaja. "IPO kita selesaikan dulu holding PT Perkebunan Nusantara (PT PN) kita, anaknya bisa, holding juga bisa. Baturaja, Angkasa Pura, Pelindo masih butuh waktu," jelas dia.

 

Hatta menambahkan, target IPO BUMN ini tidak untuk meningkatkan dividen BUMN semata. "IPO bukan untuk menginjeksi dana APBN tapi untuk menyehatkan struktur keuangan dari perusahaan itu sendiri," pungkasnya. (mrt)

(rhs)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber