Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

ANGKUTAN PELABUHAN: Iklim bisnis tak kondusif, pengusaha pilih kandangkan arm

Recommended Posts

JAKARTA: Pengusaha angkutan barang dan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok mulai bersiap mengandangkan armadanya  akibat  semakin tidak sehatnya iklim bisnis angkutan dari dan ke pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

 

Maradang Rasjid, Sekretaris Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) DKI Jakarta mengatakan sebagian operator kini memilih mengandangkan armadanya menyusul kian parahnya kerusakan jalan di jalur distribusi Cakung Cilincing-Marunda-Tanjung Priok , karena banyak jalan berlobang dan tergenang air.

 

“Hal ini menyebabkan kerusakan pada armada yang di operasikan. Di samping itu waktu tempuh dari kawasan Cilincing menuju Priok yang hanya berjarak 1 kilometer butuh waktu 5 jam.Kondisi bisnis seperti ini sudah sangat tidak sehat,” ujarnya kepada Bisnis sore hari ini, Rabu (16/1).

 

Lambannya menanggapi keluhan operator angkutan pelabuhan ini, kata dia, bakal berpotensi menimbulkan stagnasi di pelabuhan.

 

Dia mengatakan, jika pemerintah dan instansi terkait tidak segera mengatasi kemacetan dan kerusakan jalan di jalur distribusi tersebut, maka akan lebih banyak lagi operator angkutan pelabuhan yang memilih mengandangkan armadanya.

 

“Ketimbang kami (operator) merugi lebih baik di garasi saja, sebab ongkos angkut  saat ini sudah tidak seimbang dengan pengeluaran biaya bahan bakar akibat kemacetan di jalan,” paparnya.

 

Rasjid mengatakan, pengerjaan proyek jalan tol langsung  atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) Cilincing –Jampea, section E- 2 ke pelabuhan yang di sedang di kerjakan saat ini juga mengkontribusi kemacetan di jalur distribusi tersebut.

 

“Jalan tol langsung-nya belum selesai tetapi jalan umum  di sebelahnya kini sudah hancur dan rusak parah mulai dari Cakung Cilincing hingga Priok,” ujarnya.

 

Dia mengungkapkan, pada pagi hari ini (16/1) juga sudah dilaksanakan pertemuan koordinasi antara manajemen Pelindo II dan Pengurus Organda DKI Jakarta guna mengetahui dampak pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Cilincing  Jampea section E- 2, terhadap operator angkutan pelabuhan.

 

“Kami sudah sampaikan pengerjaan fisik JORR itu  menyebabkan penyempitan  sebagian jalan, sehingga kemacetan tidak bisa di hindari,”tuturnya. (arh)

 

A

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...