Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> NPI ke Thailand Defisit, Manufaktur RI Jadi Tambalan

Recommended Posts

JAKARTA – Dalam beberapa bulan terakhir tercatat neraca perdagangan Indonesia (NPI) dengan Thailand mengalami defisit, karenannya diperlukan ekspor produk manufaktur untuk mengimbangi negatifnya trade balance tersebut.

 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, ekspor Indonesia saat ini mengalami defisit dengan Thailand, adalah karena saat ini Indonesia memang lebih banyak melakukan eksport energy, batubara, oil and gas.

 

“Atau katakanlah energy saja. Kita ingin juga produk-produk manufaktur, untuk mengimbangi balance-nya,” tegas Hatta saat ditemui di Kantor Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (12/9/2011).

 

Saat ini, lanjut Hatta, volume perdangan dengan Thailand sudah mencapai USD7 miliar, namun demikian, dia tidak menampij adanya defisi sebesar USD1 miliar. "2010, volume perdagangan kita itu hampir USD13 milliar. Kalau 2011, sudah di atas USD7 milliar, baru pertengahan," jelasnya.

 

Namun demikian, dia 'pede' volume perdagangan RI akan tumbuh 47 persen, dibandingkan dengan tahun 2010 dari sisi year-on-year (yoy).

 

Ditemui di tempat yang sama, Menteri Pertanian Suswono mengungkapkan, saat ini Indonesia tengah mengkaji penyebab defisit perdagangan tersebut. "Kita sudah ada working grup untuk riset dan investasi. Ini yang terus kita matangkan," jelas dia. (mrt)

(rhs)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...