Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> Sinarmas : Tak Ada Masalah Dengan Piutang BNBR

Recommended Posts

JAKARTA - Perusahaan penjamin emisi (underwriter) Sinarmas Sekuritas menuturkan tidak ada masalah dengan pembayaran piutang PT Bakrie & Brother Tbk (BNBR) sebesar Rp528,31 miliar.

 

Direktur Utama PT SInarmas Sekuritas, Kokaryadi Chandra menuturkan masalah pembayaran tersebut bukanlah menjadi kendala, karena BNBR sendiri telah membuat piutang tersebut dalam bentuk promissory notes.

 

"Sinarmas Sekuritas sebagai arranger dan underwriter, waktu itu. Lalu menggorganize piutang tersebut, dan setelah itu Sinarmas sendiri menjualnya, Oleh karena sudah dijual tidak mungkin kita catat di buku kita,” ungkap Kokaryadi di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta, akhir pekan lalu.

 

Kokaryadi mengatakan, pihaknya telah menjelaskan kepada pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai hal ini. Sementara dari pihak BNBR pun sendiri, sambung dia, sudah tidak ada permasalahan karena BNBR sendiri pun memang menerbitkan surat utang.

 

“Sekali lagi dari sisi kita emang kita tidak membeli surat utang tersebut dan kita sudah menjualnya jadi tidak mungkin kita catat dibuku kita,jadi ada perbedaan disana aja”paparnya.

 

Hal tersebut dijelaskannya, terkait adanya permintaan konfirmasi dari Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) terkait permasalahan tersebut, namun dia mengatakan kini sudah tidak ada masalah.

 

Ketika ditanyakan prihal pemanggilan pihak BEI terhadap Sinarmas Sekuritas mengenai piutang ini, Kokaryadi menjelaskan pemanggilan tersebut sifatnya hanya meminta penjelasan lebih detail lagi.

 

Seperti diketahui, transaksi utang piutang Bakrie & Brother dengan Sinarmas Sekuritas terlihat ganjil untuk periode 31 Maret 2011. Di mana BNBR memiliki pinjaman kepada Sinarmas Sekuritas senilai Rp528,31 miliar.

 

BNBR dan Sinarmas Sekuritas meneken perjanjian pembiayaan transaksi efek pada 1 September 2009. Sinarmas menyiapkan fasilitas pinjaman Rp800 miliar. Per akhir Maret 2011, BNBR memangkas utangnya turun menjadi Rp528,31 miliar. Utang ini dijamin kepemilikan BNBR di PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNDP), dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL).

 

Data pinjaman yang tersaji di laporan keuangan BNBR ternyata berbeda dengan laporan keuangan Sinarmas Sekuritas per 31 Maret 2011 yang disampaikan kepada bursa. Dalam laporan keuangan Sinarmas, tak disebutkan sama sekali pinjaman Rp528,31 miliar itu.

 

Sinarmas hanya mencantumkan empat pos piutang senilai Rp341,17 miliar. Yakni piutang Lembaga Kliring Indonesia Rp231,81 miliar, piutang perusahaan efek Rp 2,26 miliar, piutang nasabah Rp98,45 miliar dan piutang lain-lain Rp8,65 miliar.

 

Dalam keterangan tertulisnya kepada BEI, Direktur & Corporate Secretary BNBR RA Sri Dharmayanti menjelaskan, jika pinjaman tersebut diterima secara bertahap mulai Oktober 2009 dengan nilai total Rp800 miliar. (mrt)

(rhs)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...