Diabetes terjadi akibat rusaknya sel-sel yang yang memproduksi insulin di pankreas, sehingga tubuh kehilangan kemampuan untuk mengatur kadar gula darah. Gejalanya diperlihatkan dengan kadar gula darah tinggi dan ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin.

Yang berbahaya sebenarnya bukan tingginya kadar glukosa darah, melainkan efek komplikasi yang terjadi.

"Selain karena dapat membahayakan nyawa yang berujung pada kematian, juga dapat menimbulkan kecacatan yang sulit untuk diperbaiki," ujar dr Agus S Kosasih, SpPK, Kepala Patologi Klinik Rs Dharmais, Jakarta.

Jika sudah sampai pada komplikasi, artinya dalam tubuh Anda terjadi gangguan pembuluh darah kecil (mikrovaskular) dan gangguan pembuluh darah besar (makrovaskular). Berikut beberapa komplikasi yang biasa timbul akibat diabetes:

1. Gangguan penglihatan

Pandangan mata kabur, mata sembab, dan kebutaan. Ini adalah komplikasi yang menyerang retina mata (retinopati), yang umumnya akibat gangguan pada mikrovaskular. "Kalau gangguan ini dalam tahap awal masih bisa dicegah dengan mengontrol gula darah, tapi kalau sudah terlampau parah dapat terjadi kebutaan," kata dr Putu Moda Arsana, Sp.PD kepada VIVAlife.

2. Gangguan fungsi ginjal

Dalam istilah kedokteran, penyakit ini biasa disebut dengan nefropati diabetik. Komplikasi ini terjadi karena tingginya glukosa dalam darah yang menyebabkan turunnya fungsi ginjal dalam tubuh. Jika fungsi ginjal sudah tidak berkerja dengan baik, maka beberapa bagian tubuh akan mengalami pembengkakan. Kalau sudah terlampau parah, harus cuci darah secara rutin.

3. Disfungsi ereksi

Disfungsi Ereksi (DE) yang terjadi akibat gangguan mikrovaskular ini menyerang syaraf sel organ intim. Namun, dapat pula akibat gangguan mikrovaslukar yang berpotensi menyebabkan impotensi. Sudah banyak yang menderita DE baik dalam skala ringan atau berat.

"DE harus dilihat dari dua faktor, yaitu faktor psikologis dan faktor biologis. Penderita diabetes tetap ada hormon artinya keinginan untuk melakukan hubungan intim tetap ada. Hanya kemampuannya yang tidak mendukung karena tersumbatnya aliran pembuluh darah," kata dr Putu.

4. Jantung koroner dan stroke

Komplikasi ini membayangi jika tidak benar-benar menjaga stabilitas kadar glukosa darah. Kedua komplikasi ini dipicu faktor mikrovaskular dan makrovaskular. Selain gula darah, perlu pengawasan kadar kolesterol dan tekanan darah. Waspada jika muncul gejala jantung tak sehat, seperti nyeri dada, sesak, atau detak jantung melaju sangat cepat.

5. Fungsi syaraf

Kerusakan pada syaraf (neuropati) akan memicu hilangnya beberapa fungsi syaraf, seperti sering kesemutan terutama di daerah sekitar kaki dan tangan, nyeri di tangan dan kaki, atau kulit sensitif. Hilangnya kerja fungsi syaraf ini dapat dicegah dengan mengontrol kadar gula darah.

6. Hipoglikemia

Ini adalah kondisi kadar gula darah dalam tubuh terlalu rendah. Hipoglikemia ini juga bisa terjadi karena porsi makan yang terlalu sedikit dan olahraga yang terlalu berat. Bila penurunan gula darah terjadi sangat cepat, artinya harus segera ditangani. Jika tidak lekas ditangani, dapat menyebabkan hilangnya kesadaran yang berujung pada kematian.